Kamis, 17 Januari 2013

07.banjir melanda jakarta di tahun 2013

Mobil melintasi banjir di ruas jalan Sabang, Jakarta Pusat, usai hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Ibu Kota sejak siang, Rabu (16/3/2011). Ketinggian genangan air mencapai lima puluh sentimeter.
JAKARTA, KOMPAS.com - Air di Kali Grogol meluap pada Sabtu (21/5/2011) sore, menyebabkan banjir di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Luapan Kali Grogol ini disebabkan beberapa hal. Salah satunya, akibat tingginya curah hujan di daerah Cinere dan Limo di Kota Depok, Jawa Barat.
Curah hujan yang tinggi di Limo dan Depok menyebabkan debit air yang mengalir ke Kali Grogol sangat tinggi
"Curah hujan yang tinggi di Limo dan Depok menyebabkan debit air yang mengalir ke Kali Grogol sangat tinggi. Di lain pihak kondisi fisik Kali Grogol yang sempit tidak bisa menampung air hujan yang datang," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta, Tarjuki, di Jakarta, Senin (23/5/2011).
Tidak hanya dimensi Kali Grogol yang sempit, secara topografi kawasan Pondok Labu merupakan daerah cekungan. Saat ini lebar Kali Grogol itu hanya 4 meter, sedangkan lebar kali semestinya 20 meter.
Untuk menyelesaikan masalah banjir di Pondok Labu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat yang memiliki wewenang untuk mengelola Kali Grogol. Tentunya dengan mengusulkan agar pada tahun 2012 atau 2013 mendatang, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan menyediakan anggaran untuk normalisasi Kali Grogol dan Kali Krukut tersebut.
"Penyelesaian banjir dan genangan di Ibu Kota akan dilakukan bertahap. Tahun lalu, sebanyak 39 titik genangan sudah bisa diatasi, dan tahun ini sebanyak 84 titik genangan segera tuntas," ujar Tarjuki.
Menurutnya, Pemerintah sedang melakukan normalisasi Kali seperti Kali Pesanggarahan, Kali Angke, dan Kali Sunter dari tahun 2011 sampai 2013. Pemerintah Pusat mengerjakan konstruksi fisiknya sedangkan Pemprov DKI melakukan pembebasan lahan.
"Yang bisa kami lakukan pembersihan. Untuk masalah kalinya yg kurang lebar, itu sudah dibicarakan. Tapi kan ada pembebasan tanah, sosialisasi dulu, belum lagi bayar dan ada pertengkaran," kata Tarjuki.
Editor :
Hertanto Soebijoto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar