Pemasaran Global
Era pasar bebas telah memberikan warna di dalam pergerakanproduk perdagangan dewasa ini. Hambatan perbedaan wilayah Negarabukan menjadi hal yang utama lagi bagi perdagangan global kini. Dansalah satu di antara hambatan teknis dalam perdagangan adalahditerapkannya berbagai macam standardisasi mutu.Mutu merupakan masalah yang sangat penting pada komoditasekspor karena suatu negara memproduksi jenis barang yang diperlukanoleh negara-negara lain yang kurang atau tidak memproduksinya. Danumumnya, negara pengimpor hanya menerima produk bermutu tinggi.Ini berarti negara pengekspor dituntut menghasilkan produk denganmutu yang tinggi dan jumlah yang cukup.Salah satu ciri pemasaran global atau pasar bebas, yaituterjadinya persaingan yang sangat ketat antar negara-negarapengekspor. Makin ketat suatu negara pengekspor mengawasi mutukomoditas ekspornya, makin kuatlah negara-negara itu dalam bersaingdengan negara-negara lainnya.Masalah-masalah yang dihadapi negara pengekspor, termasukIndonesia yang berkaitan dengan mutu komoditas, khususnya produkpertanian, peternakan dan perikanan, yaitu; (1) Persyaratan mutu yangterlalu tinggi yang dikehendaki negara pengimpor; (2) Jumlah denganmutu yang tidak memenuhi quota; (3) Persaingan internasional; (4)Perubahan harga yang terlalu cepat; (5) Adanya proteksi di negarapengimpor dan batas quota; (6) Adanya penolakan komoditas eksporatau claim oleh negara pengimpor.Sebagai gambaran, komoditas ekspor hasil pertanian dariIndonesia pernah ditolak di Jepang, khususnya komoditas udang bekukarena ada indikasi terkontaminasi mikroba berbahaya, yaituSalmonella. Begitu juga Tiongkok baru-baru ini mengklaim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar